Kamis, 19 Mei 2022

Manusia illahi

Hujan sehari menghapus kemarau setahun adalah peribahasa yang mengungkapkan arti bahwa membuat kesahalan sekecil apapun akan  menghancurkan kebaikan yang telah lama dilakukan seseorang.


Peribahasa ini tidak mengandung kasih, kerena kebaikan setahun tidak berarti oleh sekali keselahan. Ya... itulah duniawi. Tetapi kita adalah manusia illahi. Manusia illahi itu mengejar keadilan, beribadah, setia, kasih, kesabaran dan kelembutan (1 Timotius 6:11). Sehingga, ketika kita sedang berada dalam masalah, kita harus membesarkan iman dan harapan kita, mengamati apa yang dapat membantu kita maupun apa yang dapat mencelakakan kita. Segala sesuatunya memang buruk, tetapi bisa saja lebih buruk, dan karena itu ada harapan supaya semuanya menjadi lebih baik, sebab yang baik mengalahkan yang jahat, terang itu mengusir kegelapan, bukan berarti kita membenarkan yang salah atau yang jahat, tetapi kita membawa damai sejahtera Tuhan. 


Oleh karena itu, kita bersemangat dan bersungguh sungguh melakukan yang baik dalam meninggalkan hal-hal yang menjauhkan kita dari iman maupun dalam mengejar hal-hal yang berkenaan dengan iman. Keadilan  itu sebagai sifat dari buah Roh.  Perwujudan kasih berarti mengalami kasih Tuhan kepada kita dan juga kasih kita kepada-Nya dan kepada sesama kita. Kesabaran berarti "ketabahan" dan kelembutan yang berdasarkan kepada ajaran dan teladan Tuhan Yesus (Mat. 5:5 dan Mat.11:29).


Sehingga, kita menjalankan keadilan Tuhan dalam pergaulan kita, kasih sebagai prinsip hidup untuk menyokong dan membawanya berjalan terus dalam menjalani keadilan dan ibadah. Orang-orang yang mengejar keadilan dan ibadah, berdasarkan kesetiaan dan kasih, perlu memiliki kesabaran dan kelembutan, yaitu kesabaran untuk menanggung teguran dari Tuhan, dan kelembutan   mendidik para penentang dan menghadapi penghinaan serta malapetaka yang dilakukan terhadap kita. Perhatikan, tidaklah cukup bagi manusia-manusia illahi untuk menjauhi hal-hal buruk itu, tetapi kita juga harus mengejar hal-hal yang secara langsung bertentangan dengan hal-hal yang tidak baik supaya menjadi baik. Alangkah hebatnya manusia-manusia illahi yang mengejar keadilan itu! Kita berjaya di bumi ini, dan karena kita diterima oleh Tuhan, mereka pun akan kita terima didalam damai sejahtera Tuhan.