Rabu, 06 September 2023

Markus 12:15

 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa tidak menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke dalamnya (Markus 10:15) 


Kita harus memiliki sifat dan pembawaan seperti yang terdapat pada anak kecil. Kita harus menyambut Kerajaan Sorga seperti seorang anak kecil, yaitu kita harus menanggapi Kristus dan anugerah-Nya seperti yang dilakukan anak kecil kepada orangtua, pengasuh, dan guru mereka. 

Kita juga harus memiliki rasa ingin tahu seperti anak-anak, harus belajar seperti anak-anak, yang sedang dalam usia belajar, dan dalam belajar itu haruslah percaya. 

Pikiran seorang anak seperti kertas putih (kosong sama sekali), kita bisa menuliskan apa saja yang kita kehendaki dalam pikiran mereka itu. Demikianlah, pikiran kita juga haruslah seperti itu terhadap Roh Kudus. Anak-anak berada di bawah perintah; demikian juga kita seharusnya. 

Anak kecil itu bergantung pada hikmat dan pemeliharaan orangtua mereka, digendong oleh mereka, pergi ke mana saja mereka disuruh oleh orangtua mereka, dan mengambil apa yang disediakan bagi mereka. Seperti itulah kita harus menyambut Kerajaan Sorga itu, 

Yesus menggunakan keberadaan anak-anak untuk menjelaskan sikap spiritual yang harus orang Kristen laksanakan. Yesus mengajak kita agar belajar dari anak-anak yang melambangkan kepolosan, kesederhanaan, kesetiaan, keterusterangan, dan kebergantungan, yang dimiliki oleh anak-anak, demikianlah kita menyambut Kerajaan Sorga.

Demikianlah seharusnya iman orang dewasa kepada Tuhan. Seperti seorang anak yang spontan berseru kepada orang tuanya saat membutuhkan pertolongan, demikian semestinya doa kita kepada Tuhan. Seorang anak menyadari dirinya lemah dan tergantung kepada orang tuanya. Hanya dengan keberadaan yang kecil, rendah, dan hina itulah kita tertunduk dan takluk kepada Tuhan. 

Ketika menyadari bahwa diri kita perlu Tuhan, janganlah mempertimbangkan terlalu banyak hal yang memberatkan kita untuk datang pada Tuhan. Seperti seorang anak, datanglah segera secara spontan dan nyatakan bahwa kita memerlukan Tuhan. Niscaya Tuhan akan menyambut kita. 

Marilah tanggalkan semua keraguan kita dan kenakan kerendahan hati serta ketulusan untuk menyambut Tuhan Yesus. Kalau perlu belajarlah dari anak-anak yang ada di sekeliling kita. Perhatikan dan tiru kepolosan mereka. Sebab, Tuhan tidak menilai orang berdasarkan kecerdasan dan penguasaan akan firman-Nya. Yang dilihat oleh Tuhan adalah motivasi dan hati kita. 

Jangan sampai kita tekun melayani Tuhan, tetapi memiliki motivasi yang jahat terhadap sesama. Tuhan menginginkan ketulusan dan kepolosan hati untuk menyambut-Nya. Orang-orang seperti ini mau menerima Tuhan dengan motivasi yang murni. Sebab mereka mau diajar dan melakukan firman Tuhan. Karena itulah mereka layak memiliki kerajaan Sorga.

Milikilah hati yang tulus di hadapan Tuhan. Sambutlah firman-Nya dan taatilah rencana dan kehendak-Nya, maka kita akan memiliki kerajaan Sorga. 

Tuhan Yesus memberkati kita.