Selasa, 03 September 2013

Iman tanpa perbuatan adalah mati (Faith without works is dead)

Ada yang menganggap Injil sebagai suatu pernyataan iman belaka dan tidak hidup di dalamnya. Kita tidak cukup hanya sekadar mengenal kebenaran Injil dan berkata, "Tuhan, Tuhan" (Lukas 6:46"Mengapa kamu berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, padahal kamu tidak melakukan apa yang Aku katakan?). Sudahkah kita menghayati iman sungguh-sungguh, bukan sebagai suatu pernyataan belaka tetapi sebagai ungkapan kepercayaan yang sungguh kepada Tuhan Yesus, sehingga hubungan kita dengan Tuhan Yesus telah mendatangkan perubahan dalam hidup kita. Sebab, kekristenan tidak berarti apabila hal itu tidak mengubah karakter kita.
Some people regard the Gospel as a mere statement of faith and not live in it. We are not just enough to know the truth of the Gospel and said, "Lord, Lord" (Luke 6:46 "And why call ye me, Lord, Lord, 'and not do what I tell you?). Did we really living the faith indeed, not as a mere statement but as an expression of confidence that indeed the Lord Jesus, so that our relationship with the Lord Jesus has brought about a change in our lives. because Christianity does not mean if it does not change our character.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar