Hana sedang mengalami pergumulan berat, sampai-sampai ia tidak bisa dihiburkan siapapun (1 Samuel 1:6-8). Di tengah kepedihan hati tiada tara, Hana mengadukan keadaannya kepada Tuhan. Hana tidak membeberkan sakit hatinya kepada Elkana atau marah kepada Penina, tetapi ia berseru kepada Tuhan.
Sengsara itu dapat juga membuat orang mendekatkan diri pada Tuhan.
Melalui doa yang dipanjatkan dengan hati yang hancur, Tuhan memakai Eli untuk menjawab pergumulan Hana. Hana terhibur karena ia tahu bahwa Tuhan mendengar dan menjawab doanya (1 Samuel 1:9-18).
Janganlah tunggu persoalan datang baru kita mencari Tuhan. Marilah kita mencari kehendak Tuhan dan mengucap syukur atas semua hal yang Tuhan sudah lakukan dalam hidup kita dan Percayalah bahwa saat kita bersandar kepada Tuhan, Tuhan dapat diandalkan dan jawaban-Nya tidak mengecewakan!