Selasa, 20 Oktober 2009

dunia roh

Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup

(Yoh.6:63).

Manusia cendrung untuk lebih mengutamakan jasmani dari pada rohani, sehingga segala sesuatu yang terjadi dipandang hanya sebagai kelalaian jasmani. Padahal rohlah yang memberi hidup, yang menjadi penentu terjadinya segala sesuatu, karena daging sama sekali tidak berguna (lemah). Maka ketika kita mau mengutamakan hal-hal rohani, segala sesuatu akan dapat diselesaikan dengan begitu indahnya, karena “roh memang penurut, tetapi daging lemah” (Mat.26:41b).

Ø Penulis melayani seorang calon sintua (casi) HKBP, yang tidak mau ditahbiskan, karena setelah tiga bulan ibu itu mau menjadi casi, suaminya meninggal akibat mengalami kecelakaan. Hal itu membuat ibu itu putusasa, karena sejak kecil dia sudah mempunyai persekutuan dengan TUHAN. Kemudian Penulis bertanya: “menurut ibu pencobaan itu berasal dari siapa?” Kemudian ibu itu menjawab: “dari TUHAN“. Setelah itu Penulis sampaikan Yak.1:13. Akhiranya ibu itu mau menyadari bahwa Iblis lah yang mencobainya. Kemudian dicari penyebabnya secara rohani, yaitu: dia pernah menyimpan kebencian dan disembuhkan oleh dukun. Sewaktu SMP dia disukai pria dan pria itu sering mengunjunginya sehingga dia menjadi marah dan membalikkan meja serta mengusir pria itu. Sejak itulah dia sering mengeluarkan air mata, seperti tak henti-hentinya, akhirnya orang tuanya membawa ke dukun. Sejak itulah dia merasa sering diikuti yang tidak kelihatan. Kemudian kami berdoa mengaku dosa atas kekasarannya pada pria itu dan persekutuannya dengan Iblis melalui perdukunan (Yeh.13:18). Setelah berdoa, ibu itu mau ditahbiskan menjadi sintua dan saat ini ibu itu telah menjadi sintua. Terpujilah Tuhan Yesus

Tubuh rohani lebih berharga dari tubuh jasmani, karena manusia dibentuk dari debu tanah dan TUHAN menghembuskan nafas hidup ke dalam hidupnya (Kej.2:7). Nafas hidup itu adalah Roh, sebab itu kita menyembah TUHAN dalam roh dan kebenaran, karena TUHAN itu adalah Roh (2 Kor.3:17a ) Sedangkan tubuh jasmani kembali kepada debu (serbuk halus dari tanah). Demikianlah tubuh manusia tidak berarti kalau kembali menjadi debu (Pkh 12:7; Ayb 34:14-15 “Jika Ia menarik kembali Roh-Nya, dan mengembalikan nafas-Nya pada-Nya, maka binasalah bersama-sama segala yang hidup dan kembalilah manusia kepada debu”).

Kalau kita menyelesaikan secara rohani, maka yang menjadi pandangan adalah masalah rohaninya terselesaikan, walaupun masalah jasmaninya belum terselesaikan. “Sebab hidup kita ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat (2 Kor.5:7). Sehingga, kalau masalah rohaninya sudah terselesaikan, maka suatu kepastian kita mendapatkan kekuatan. Sebab “segala perkara dapat kutanggung di dalam Yesus yang memberi kekuatan kepadaku” (Flp 4:13).

Ø Penulis melayani seorang ibu (di Jayapura) yang mengalami putusasa, karena anaknya mengalami stres selama satu tahun. Yang membuat ibu itu putusasa karena dia rajin berdoa dan sudah membawa anak mengikuti Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) yang menjanjikan kesembuhan anaknya, oleh karena tidak sembuh, maka dia membawa anaknya ke dukun, namun tidak sembuh juga. Sampai ada keluarganya yang menyampaikan kepada Penulis bahwa ibu itu tidak mau ke gereja lagi. Penulis datang ke rumah ibu itu dan mengatakan bahwa Penulis datang berdoa bukan untuk supaya anak itu sembuh, tetapi supaya mereka mengetahui apa yang menjadi kehendak TUHAN. Penulis menyampaikan Mat.9:35 “Yesus berkeliling ke semua kota dan desa; Yesus mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Sorga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan. Jadi, yang menjadi prioritas Tuhan Yesus adalah kerajaan sorga, bukan masalah kesembuhan jasmani saja. Tetapi penekanannya adalah untuk masuk ke dalam kerajaan sorga melalui pembersihan rohani dari setiap kenajisan karena dosa dan perdukunan (bnd. Mat.12:28). Setelah itu dua hari kemudian Penulis datang lagi dan bertanya: bagaimana kabar ibu?. Lalu jawab ibu itu: puji TUHAN, saya dikuatkan TUHAN, walaupun anakku belum pulih. Penulis menyampaikan ilustrasi: ada seorang ibu yang membawa beban, kemudian ditengah jalan dia berseru minta tolong untuk membawakan beban itu, kemudian ada seorang yang memberikannya makanan, namun ibu itu menolaknya, karena yang diperlukannya saat itu adalah mengangkat beban itu. Kalau seandainya si ibu itu mau menerima makanan itu, tentu ibu itu akan mendapat kekuatan untuk mengangkat beban itu dan meneruskan perjalanannya.

Segala sesuatu yang mudah diatur disebut penurut dan yang penurut itu adalah roh. Roh lah yang menjadi prioritas yang utama, sedangkan yang tidak berguna menjadi prioritas yang kedua (bnd. Mat.6:33). Sehingga kita harus dapat membedakan yang jasmani dari yang rohani, maka kita diajak untuk tidak memusatkan perhatian pada daging, tetapi melihat arti yang sesungguhnya dari perkataan-perkataan roh dan hidup.

Kalau ada seorang yang menderita suatu penyakit, maka mereka cendrung untuk mengobatinya secara jasmani, sehingga langkah pertama yang biasa dilakukan adalah berobat ke medis atau memakan obat medis dan kalau tidak sembuh, maka mereka berobat ke dukun serta mereka dapat sembuh, sehingga mereka binasa (2 Tes.2:9-10 “Kedatangan si pendurhaka itu adalah pekerjaan Iblis , dan akan disertai rupa-rupa perbuatan ajaib, tanda-tanda dan muzijat-muzijat palsu, dengan rupa-rupa tipu daya jahat terhadap orang-orang yang harus binasa karena mereka tidak menerima dan mengasihi kebenaran yang dapat menyelamatkan mereka).

Penyakit-penyakit yang dapat disebabkan oleh gangguan rohani, antara lain:

1. Rat.1:20a-b “Ya, TUHAN, lihatlah, betapa besar ketakutanku, betapa gelisah jiwaku; hatiku terbolak-balik di dalam dadaku, karena sudah melampau batas aku memberontak”. Perasaan takut dan gelisah dapat menyebabkan sakit jantung.

Ø Penulis melayani seorang ibu yang sakit jantung di Pematangsiantar. Penyebabnya: sejak kecil sampai dia berumur 50 tahunan, kalau dia berada di belakang rumah sendirian, dia sering merasa takut seolah-olah ada orang yang mau memotongnya. Setelah dicari penyebab rohaninya, ternyata dia mengalami pengalaman pahit waktu masa kecil, mamaknya mengikatnya dan mengancam akan memotong, sambil mamaknya mengasah parang dan mengatakan: ‘ingkon husehat ho (kau harus kupotong)’. Sehingga kalau dia sendirian ke belakang rumah dia ketakutan, seperti ada yang mau memotongnya.

Ø Penulis melayani seorang ibu di Medan, sewaktu dia mengunjungi putrinya baru melahirkan. Ibu itu menyampaikan keluhannya, ternyata dia mengidap sakit jantung. Kemudian Penulis sampaikan bahwa orang sakit jatung disebabkan oleh rasa takut, perasaan bersalah yang berkepanjangan, yang menyebakan kegelisahan (Ayb 3:25-26 “Karena yang kutakutkan, itulah yang menimpa aku, dan yang kucemaskan, itulah yang mendatangi aku. Aku tidak mendapat ketenangan dan ketenteraman; aku tidak mendapat istirahat, tetapi kegelisahanlah yang timbul”). Ternyata ibu sedang gelisah, karena putrinya tinggal di Jakarta, walaupun dia sudah berdoa. Maka Penulis mengatakan: “ibu bisa gelisah, karena ibu mempunyai pengalaman buruk”. Kemudian ibu itu menceritakan bahwa sewaktu ibu itu masih remaja, dia hampir diperkosa temannya. Pengalaman buruk itu yang dia takuti akan menimpa putrinya, kalau putrinya dibiarkan sendirian, baik di rumah maupun di luar rumah (padahal putrinya sudah dewasa).

2. Mzm 31:10-11 ”aku merasa sesak; karena sakit hati mengidaplah mataku, meranalah jiwa dan tubuhku. Sebab hidupku habis dalam duka dan tahun-tahun umurku dalam keluh kesah; kekuatanku merosot karena sengsaraku, dan tulang-tulangku menjadi lemah”. Orang yang sakit hati dapat mengalami gangguan pada; mata tubuh tidak berdaya, tulang-tulang (rematik, pengapuran).

Ø Ada seorang ibu yang dilayani di Tarutung, dia sering terbaring di tempat tidur selama satu tahun, sehingga setiap dia berpindah dari tempat tidur harus ada yang membantu, karena tubuhnya tidak berdaya. Ternyata dia sudah satu tahun mengidap sakit hati terhadap adiknya. Setelah dia mau mengampuni adiknya (Ef.4:32;Mat.6:14-15”Karena

v engkau malaikat Iblis terang palsu” (Kis.16:18), setelah itu barulah ibu itu sadar.

jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu”), maka dengan berangsur-angsur dia bisa berjalan ke ruang tamu tanpa meminta bantuan. Terpujilah Tuhan Yesus

Ø Ada seorang ibu (di RSU Pematangsiantar) yang mengalami sakit ‘gondok dalam’ dan akan dioperasi. Kemudian Penulis sampaikan bahwa sakit ‘gondok dalam’ dapat diakibatkan oleh karena merasa gondok yang ditahan-tahan. Ternyata ibu itu telah bertahun-tahun gondok dengan menantunya, karena menantunya menimbulkan sakit hatinya. Akhirnya, si ibu mau mengampuni menantunya. Setelah diperiksa ulang sebelum operasi, ternyata gondoknya tidak ada lagi dan ibu itu tidak jadi dioperasi dan ibu itu sembuh dari ‘gondok dalam’. Terpujilah Tuhan Yesus

Ø Ada seorang pemuda di Teluk Dalan (Nias), sudah tiga bulan hanya di kamar saja, banyak borok disekitar lehernya dan dokter menyatakan dia sakit ‘TBC kelenjer’, karena kelenjer disekitar lehernya membengkak, sehingga menyebakan borok. Setelah Penulis lihat keadaan boroknya dan Penulis teringat pernah membaca Ulangan 28:27 ‘akibat kutukan dapat membuat borok yang tidak sembuh’. Ternyata pemuda itu mempunyai ibu tiri, sehingga dia sering sakit hati. Sewaktu pemuda itu di dalam kandungan, ibunya pernah ke dukun, karena babi mereka ada yang mencuri dan mereka minta supaya yang mencuri itu mati dan si ibu harus memakan telor ayam yang sudah dijampi-jampi dan si pencuri itu pun mati. Sehingga diadakan doa mengaku dosa (Yak.5:16”Karen itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan sangat besar kuasanya.”) dan pembatalan kutuk akibat sakit hati dan perdukunan, akhirnya dua minggu kemudian dia sembuh dan tanda bekas borok yang sudah sembuh masih ada. Terpujilah Tuhan Yesus

3 Mzm 73:21 “Ketika hatiku merasa pahit (kebencian) dan buah pinggangku menusuk-nusuk rasanya”. Kebencian dapat menyebabkan sakit pada buah pinggang dan kalau kebencian terhadap seseorang itu berkepanjangan akan dapat menimbulkan asam urat, sakit ulu hati, karena orang yang tidak berusaha hidup damai adalah orang yang menjauhkan diri dari belas kasihan TUHAN (bnd. Ibr.12:14-15).

Ø Ada seorang ibu (di Tarutung) mengalami sakit asam urat dan pinggangnya seperti tertusuk-tusuk rasanya. Ternyata di dalam diri ibu itu ada kebencian terhadap anaknya yang senantiasa memeras dirinya dan kalau tidak dikasih uang yang diminta, maka ibu itu dimarahi dan dicacimaki dan ibu itu juga putusasa, karena sudah berdoa, tetapi anaknya tetap tidak berubah

4 Yud.1:8a “Namun demikian orang-orang yang bermimpi-mimpian ini juga mencemarkan tubuh mereka”. Mimpi-mimpi yang bertentangan dengan ketentuan TUHAN dapat menyebakan penularan penyakit.

Ø Ada seorang nona (di Pematangsiantar) yang menderita penyakit darah tinggi. Darah tingginya sering kambuh. Penulis menanyakan apakah dia pernah bermimpi dengan orang yang sudah mati, karena secara garis keturunan tidak ada dari mereka yang darah tinggi dan orang yang dimimpikan itu mati karena darah tinggi. Kemudian nona itu menyatakan sering bermimpi dengan tetangganya yang sudah mati karena penyakit darah tinggi. Padahal Firman Tuhan ‘tidak ada hubungan antara yang hidup dan yang mati’ (Pkh 9:5-6). Setelah diajak berdoa memutuskan ikatan batin dengan yang mati, maka nona itu tidak pernah kambuh lagi darah tingginya. Terpujilah Tuhan Yesus

5 Mat.5:22a “Yesus berkata kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum;” Hukuman terhadap orang marah-marah dapat berupa sakit stroke.

Ø Ada seorang bapak (di Surabaya) yang menderita stroke, karena mempunyai emosi terus menerus didalam hati, sehingga tubuh sebelah kanan lumpuh, setelah dia meminta ampun kepada TUHAN dan mau mengampuni anaknya yang menyebabkan dia emosi. maka berangsur-angsur dia dapat berjalan. Terpujilah Tuhan Yesus

Yang ditaburkan adalah tubuh alamiah, yang dibangkitkan adalah tubuh rohaniah” (1 Kor.15:44). Utamakanlah hal Rohani

Tidak ada komentar:

Posting Komentar