Jumat, 15 November 2013

berbuah menjadi berkat

Kita dapat tetap melekat pada sumber kehidupan (Yesus Kristus), yaitu dengan membiarkan firman Tuhan menjadi pusat hidup kita. Semakin kita diam dalam Kristus semakin orientasi hidup kita adalah bagi Tuhan dan sesama. 

Kita akan menghasilkan buah-buah rohani dan perbuatan baik yang memuliakan Tuhan. Apa pun yang kita lakukan yang sesuai dengan janji Kristus, maka doa-doanya akan terkabul (Yoh.15:7-8). 

Oleh karena itu, kita yang hidup dan berbuah adalah kita yang berpusatkan Kristus, sehingga buahnya menjadi berkat bagi banyak orang.

Sabtu, 26 Oktober 2013

Untuk melayani, bukan dilayani

Tuhan mengukur kebesaran seseorang dari kesediaannya untuk melayani. Sebab, Tuhan Yesus telah memberi teladan, yakni meski Dia adalah Tuhan yang layak ditinggikan namun Dia “datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang” (Matius 20:28). Maka, untuk menjadi besar di mata Tuhan, kita harus bersedia melayani. Sebab, kebesaran sejati itu tidak diperoleh dengan memberi perintah tetapi dengan melayani.

Kamis, 24 Oktober 2013

Melayani sesama

Memperlakukan sesama sama seperti Tuhan memperlakukan kita. Sehingga, kita membujuk dengan lembut dan penuh pertimbangan, bukannya menyuruh orang lain dengan kasar atau memberikan ultimatum. Ia tidak mendikte atau menuntut, tetapi sadar bahwa di hadapan Tuhan ia hanyalah pelayan yang melaksanakan tugas (Lukas 17:10). Maka, kita tidak akan kehilangan harga diri kita apabila kita memberi diri kepada orang lain. Pelayanan yang lebih mementingkan orang lain adalah dasar dari kebesaran sejati.

Sabtu, 12 Oktober 2013

Pada Zaman Perjanjian Baru

Pada zaman perjanjian yang baru, setiap orang yang percaya kepada Kristus akan mengenal Tuhan secara pribadi dan mempunyai persekutuan yang akrab dengan-Nya. Orang percaya bersekutu langsung dengan Tuhan, dan kehadiran Tuhan akan menyertai orang percaya melalui Roh Kudus (Yeremia 31:34). Karena jaminan keselamatan terjadi melalui pengorbanan Kristus yang hanya dilakukan satu kali di atas kayu salib dan dapat mengubah status siapa pun yang berdosa, Yesus yang tak berdosa mati bagi orang berdosa. Maka, pembayaran Yesus bagi dosa kita sekali untuk selamanya adalah cukup, sehingga kita disempurnakan selamanya untuk berdiri di hadapanNya, karena pekerjaan sempurna yang diselesaikan oleh Yesus di atas kayu salib. Tuhan Yesus adalah hakim yang sempurna dan Dia dapat menyatakan orang yang bersalah bebas dari hukuman maut.

Jumat, 11 Oktober 2013

Status yang baru

Pemulihan yang Tuhan lakukan terhadap kita adalah Tuhan memberikan status baru, yaitu dari hamba dosa menjadi anak Tuhan. Tuhan juga memberikan benih hidup kekal dalam hati kita. Benih hidup inilah yang memungkinkan kia bertumbuh dalam kesucian hidup semakin hari semakin menyerupai Kristus (Kolose 3:10 dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya)

Kamis, 03 Oktober 2013

Kasih mengalahkan iri hati

Kasih dan iri hati tidaklah mungkin hidup bersama dalam hati kita. Ketika iri hati menampakkan wajah buruknya, maka kita harus mengingat kasih yang mampu mengusir perasan iri hati dari diri kita (1 Petrus 3:8 Dan akhirnya, hendaklah kamu semua seia sekata, seperasaan, mengasihi saudara-saudara, penyayang dan rendah hati). Sehingga kita dimampukan untuk "bersukacita dengan orang yang bersukacita, dan menangis dengan orang yang menangis". Sebab tekad untuk mengasihi orang lain adalah rahasia untuk mengatasi rasa iri hati. Kasih itu menyembuhkan penyakit iri hati.

Rabu, 02 Oktober 2013

Kenalilah yang benar untuk mengetahui yang tidak benar

Betapa pentingnya bagi kita untuk mengadakan waktu khusus, agar kita tetap sehat dan bertumbuh secara rohani (Yohanes 8:31 Maka kata-Nya kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepada-Nya: "Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku. dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu."). Dengan mengenal firman Tuhan secara benar, kita akan mudah membedakan yang palsu dari yang benar. Kita juga akan dimerdekakan sehingga kita tidak akan mudah diombang-ambingkan oleh berbagai macam angin pengajaran yang menyesatkan. Oleh sebab itu, kenalilah yang benar maka kita akan mudah menghindari yang keliru dan menyesatkan

Selasa, 01 Oktober 2013

Kritikan itu menghasilkan Berkat

Kita tetap memiliki kedamaian hati, ketika kita mendapatkan kritikan (1Petrus 3:9 “janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, atau caci maki dengan caci maki, tetapi sebaliknya, hendaklah kamu memberkati, karena untuk itulah kamu dipanggil, yaitu untuk memperoleh berkat”). Sebab, kita menerima pertolongan Roh Kudus, yang memampukan kita menanggapi setiap kritikan, bahkan kritikan yang paling jelek sekalipun dapat mengungkapkan hal terbaik dalam diri kita, ketika kita memberkati mereka

Senin, 30 September 2013

Latihan Rohani yang Diterapkan

Agama yang sejati lebih dari sekadar cinta akan doktrin yang sehat dan ibadah yang benar. Agama yang sejati mencakup pertolongan pertama bagi sesama kita (Yesaya 58:3 "Mengapa kami berpuasa dan Engkau tidak memperhatikannya juga? Mengapa kami merendahkan diri dan Engkau tidak mengindahkannya juga?" Sesungguhnya, pada hari puasamu engkau masih tetap mengurus urusanmu, dan kamu mendesak-desak semua buruhmu). Inilah bukti yang paling nyata bahwa latihan rohani kita diterapkan secara benar, yaitu ketika tiba waktunya berbuat sesuatu untuk orang lain kita melakukan tindakan yang nyata

Minggu, 29 September 2013

Menatap dengan kasih Tuhan

Tanpa memperhitungkan kesalahan kita, Tuhan melihat kita dengan mata kasih, sehingga kitapun dapat menatap orang lain dengan kasih Tuhan (Mazmur 103:12 “sejauh timur dari barat, demikian dijauhkan-Nya dari pada kita pelanggaran kita”)

Sabtu, 28 September 2013

Ibadah seharihari

Bila kita melakukan aktivitas sehari-hari dengan tujuan memuliakan Tuhan, itu pun sudah bisa disebut ibadah. Maka, apa pun pekerjaan dan aktivitas yang kita lakukan setiap hari, jalanilah semuanya dengan hati gembira dan jadikanlah aktivitas dalam hidup keseharian kita sebagai ibadah kepada Tuhan. Sebab, Jika kita ingin memandang wajah Kristus dan melayani, pandanglah wajah orang-orang yang dipandang hina oleh dunia ini dan layanilah mereka (Mat.25:40). Slamat hari Minggu

Jumat, 27 September 2013

Melayani sesama

Betapa jauh lebih baik menjadi lentera kebenaran daripada sekadar pengutuk. Daripada hanya mengeluh tentang masalah-masalah di dunia (Filipi 2:14). Sebab, Perubahan besar terjadi di lingkungan tempat tinggal kita jika kita berhenti mengeluh dan mulai berdoa serta melakukan hal-hal baik yang mendatangkan damai sejahtera, marilah kita menjadi bagian dari solusinya dan Apa yang kita lakukan tidak hanya berhenti pada diri kita sendiri, tetapi menjadi rangkaian arus yang menyebar kepada orang-orang disekitar kita (Rom 5:18). Kita perlu menjangkau dengan kasih orang-orang di sekeliling kita yang membutuhkan Tuhan.

Kamis, 26 September 2013

Teruslah Melayani

Tuhan meminta agar dalam menanti kedatangan-Nya, masing-masing kita terus melayaniNya dengan cara melayani sesama (1Petrus 4:10). Kita tak boleh berdalih tak dapat melayani karena kita sudah diberi karunia oleh Tuhan. Walaupun demikian kita tak boleh memaksakan diri untuk melayani pada bidang yang tidak sesuai karunia atau dengan mengandalkan kekuatan sendiri. Sebab, karunia itu harus dimanfaatkan selagi kita masih dapat berjuang untuk memberikan pertanggung-jawaban yang baik kepada Tuhan. Slamat melayani.

Rabu, 25 September 2013

Taat saja

Adakalanya perintah Tuhan kepada kita tampak tidak masuk akal, namun tidak ada pilihan lain kecuali tetap melakukannya (Luk.5:5 Simon menjawab: "Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga")

Selasa, 24 September 2013

Bukti mengasihi Tuhan

Karena semua manusia diciptakan menurut gambar Tuhan, dan karena Yesus melalui firman dan teladan-Nya mengajarkan bahwa Dia sangat memperhatikan perlakuan kita terhadap orang lain, maka kita harus memperlakukan semua orang dengan kebaikan dan belas kasihan (Matius 25:35). Perlakukanlah mereka seperti yang Tuhan kehendaki, sehingga kasih kepada Yesus Kristus akan menjadi nyata bila diwujudkan dalam kasih kepada sesama

Senin, 23 September 2013

Siap untuk Hidup

Tak seorang pun tahu kapan kematian akan datang. Akan tetapi kita dapat mempersiapkan diri (Roma 10:13 “Sebab, barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan”). Hal yang penting yang dapat dilakukan di dunia ini adalah memastikan diri bahwa kita telah siap untuk mati, sebab orang-orang yang siap untuk mati adalah mereka yang siap untuk hidup

Minggu, 22 September 2013

Menjadi Saksi yang Hidup

Setiap orang percaya dapat berbuat sesuatu untuk menolong orang lain (Matius 20:28). Mungkin kita dibatasi oleh penyakit, usia lanjut, atau cacat tubuh, namun kita dapat berdoa, menelepon, atau menulis. Bagaimana pun kondisi kita, kita dapat menjadi saksi yang hidup bagi Tuhan Yesus, setelah kita berbicara kepada Tuhan tentang orang-orang, maka kita siap berbicara kepada orang-orang tentang Tuhan

Sabtu, 21 September 2013

doa adalah ungkapan hati

Takkala kita berdoa dengan sungguh-sungguh seraya memuji Tuhan dan mencari kemuliaan-Nya, hal yang besar akan terjadi. Jawaban atas doa adalah berupa dipenuhi oleh Roh Kudus, yang dimanifestasikan dalam tindakan memberitakan Firman Tuhan tanpa takut (Kisah Para Rasul 4:31). Karena, doa adalah ungkapan tulus yang ada di hati, bukan semata untaian kata indah yang kita ucapkan. Maka, Permohonan yang sungguh-sungguh adalah kunci untuk mengalami campur tangan Tuhan, slamat hari Minggu

Jumat, 20 September 2013

Biasa menjadi Luarbiasa

Kita adalah orang-orang biasa yang hidup dalam dunia kerja, sosial, dan kejadian sehari-hari yang nyata. Kesempatan kita untuk menunjukkan realitas Kristus dapat terlihat juga dalam kesulitan-kesulitan yang kita alami. Jika kita meluangkan waktu untuk mengenal Yesus, maka Tuhan akan memberi kita kuasa untuk mempengaruhi orang lain supaya mengenal pribadiNya. Sebab, perkataan dan tindakan kita telah menyatakan segalanya, yaitu sebagai orang biasa, kita dapat memiliki pengaruh luar biasa, jika kita mengandalkan kuasa Roh Tuhan (Kisah Para Rasul 4:13), karena Tuhan memakai orang-orang biasa untuk melakukan pekerjaan luar biasa.

Sabtu, 14 September 2013

Kelayakan hamba Tuhan

Tuhan telah menyelamatkan dan mempersiapkan hamba-hamba-Nya. Tuhan mengasihani, mempercayakan, bersabar terhadap kita.Tuhan memimpin kita melakukan pengaderan dan pendisiplinan, bahkan menyampaikan panggilan-Nya. Kesadaran ini membuat kita bersyukur atas segala karya Tuhan itu. Masa lalu kita pun dapat menjadi peluang untuk mendemonstrasikan kedahsyatan anugerah-Nya. Namun, bukan untuk menyombongkan masa lalunya yang `lebih hancur' daripada orang lain, dengan kebanggaan tersirat bahwa dirinya lebih berpengalaman dalam dosa daripada orang lain. Apa yang ditonjolkannya justru kebesaran anugerah Tuhan yang melayakkan seseorang menjadi pelayan Tuhan, tak peduli sehancur apa pun hidupnya dulu (1 Tim.1:12-14).

Jumat, 13 September 2013

Pengakuan atas masalalu

Pengakuan atas masalalu yang kelam tidaklah diikuti dengan membanggakan dirinya atas perubahan yang telah terjadi. Sebab, kita mengakui bahwa Tuhan Yesus lah yang menguatkan, yang menganggap kita setia, serta memberikan kita kepercayaan untuk terlibat dalam kegiatan pelayanan (1 Tim.1:12). Kita juga mengakui bahwa Yesus telah mengasihani kita sebagai orang yang paling berdosa, dan telah menunjukkan kesabarannya kepada kita, sehingga kita layak melayani Tuhan, yaitu melayani Tuhan bukan karena kemampuan atau kebaikan yang kita lakukan. Semua yang terjadi semata-mata adalah karena kasih karunia Tuhan.

Kamis, 12 September 2013

Pengampunan Tuhan

Kita adalah manusia berdosa (1Tim.1:13-14). Oleh karena itu kita bersukacita dalam kepastian bahwa kita adalah pendosa yang diampuni. Tuhan Yesus adalah yang lebih besar daripada hati kita dan yang sungguh-sungguh mengenal kita . Tuhan Yesus telah mengampuni kita untuk dosa-dosa yang sudah kita akui (1 Yoh.1:9). Kasih dan pengampunan Tuhan lebih besar daripada kesalahan kita. Maka, kita dapat memercayai Tuhan Yesus, sebab pengakuan dosa kepada Tuhan Yesus selalu diikuti oleh pengampunan dari-Nya

Rabu, 11 September 2013

Anugerah Tuhan

Meski Tuhan melihat segala dosa dan ketidaklayakan kita, kasih-Nya begitu besar kepada kita sehingga Dia menyediakan pengampunan dan penerimaan yang sempurna atas kita. Kita tidak terbelenggu oleh rasa bersalah karena dosa masa lalu. Anugerah Tuhan yang agung telah melepaskan kita dari perasaan tidak layak yang melemahkan. Memang kita "pantas menerima penghukuman Tuhan," tetapi "Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa" (1Tim.1:15)). Itulah sebabnya, orang yang menerima Yesus Kristus tidak akan pernah menerima penghukuman. Sungguh ajaib belas kasihan dan anugerah Tuhan. Anugerah adalah menerima apa yang tidak layak kita peroleh, belas kasihan adalah tidak menerima apa yang seharusnya kita peroleh

Selasa, 10 September 2013

Nurani yang baik

Nurani kita akan memberi tanda saat kita berbuat atau tergoda dosa. Itulah pertanda bahwa Roh Kudus meyakinkan kita atas dosa yang kita lakukan atau memperingatkan kita sebelum melakukannya. Jika kita melakukan kesalahan, suara hati nurani dimaksudkan untuk memimpin kita kepada pertobatan (1 Tim.1:13). Pada saat kita mengakui dan menyesal, Tuhan mengampuni dan membersihkan nurani kita. Bersyukurlah jika kita memiliki nurani yang baik. Pada saat ia memberi tanda peringatan, perhatikanlah! Kemudian berjuanglah untuk memelihara iman dan menjaga agar nurani kita tetap bersih. Sebab, nurani yang baik adalah salah satu sahabat terbaik yang dapat kita miliki

Senin, 09 September 2013

Kompas firman Tuhan

Dalam kehidupan ini, ada banyak arus kuat yang juga dapat menjebak kita dan membawa kita kepada kehancuran (1 Timotius 6:10). Sayangnya, saat kita "hanyut" secara rohani biasanya kita tidak segera sadar. Apalagi hal ini sering kali terjadi secara begitu perlahan. Kita baru mengetahuinya ketika kita sudah tidak berkuasa lagi menolak kejahatan dan sama sekali kehilangan hasrat akan kebenaran. Ketika orang beriman mulai tergoda dengan kejahatan, semakin banyak orang yang secara perlahan jiwanya hanyut menjauh dari kebenaran Tuhan, doa, dan kehidupan yang beriman. Maka, kita membutuhkan kompas firman Tuhan yang menjaga kita dari karam kapal rohani

Sabtu, 07 September 2013

Iman yang menyelamatkan

Ada orang yang dapat bernubuat dan melakukan mujizat, tapi tidak memiliki iman yang menyelamatkan (Mat.7:23), karena iman itu harus berisi ketaatan. Iman yang menyelamatkan adalah iman yang berisi ketaatan, yaitu jika hidup yang kita jalani adalah kehidupan yang mementingkan diri sendiri, berarti bahwa apa yang kita lakukan itu semua demi kepuasan pribadi kita. Kita berjalan sesuai keinginan sendiri, dan kita sama sekali tidak menanyakan kehendak Tuhan. Keselamatan kita bergantung pada iman yang berisi ketaatan. Iman tanpa perbuatan adalah seperti burung tanpa sayap, walaupun dia dapat melompat-lompat bersama temannya di bumi, tetapi dia tak pernah terbang bersama mereka ke surga. Cara kita berhubungan dengan Tuhan, akan terlihat dari hubungan kita dengan sesama manusia. Jika kita ingin belajar untuk mendekatkan diri kepada Tuhan, belajarlah untuk mendekatkan diri kepada sesama manusia di dalam lingkungan keluarga Tuhan. Maka, iman kita tidak ditujukan kepada sesuatu yang berupa khayalan kita sendiri melainkan kepada Tuhan sebagaimana Dia adanya. Sehingga terjadilah kasih yang sejati, kasih yang bertumbuh dengan mata terbuka, ia akan menjadi semakin mendalam dan kuat menghadapi berbagai masalah dan kesulitan yang menghadang. Kasih semacam ini tidak melemah dengan adanya persoalan.

Jumat, 06 September 2013

Kalahkan yang jahat dengan yang baik (Defeat evil with a good)

Saat hati tersakiti, lawanlah amarah dan penghakiman dengan penerimaan yang penuh kelemahlembutan. Betapapun besarnya penderitaan itu, kita masih tetap bisa menunjukkan kasih (Gal.6:1 Saudara-saudara, kalaupun seorang kedapatan melakukan suatu pelanggaran, maka kamu yang rohani, harus memimpin orang itu ke jalan yang benar dalam roh lemah lembut, sambil menjaga dirimu sendiri, supaya kamu juga jangan kena pencobaan)
When hearts hurt, anger and judgment to resist the full acceptance of meekness. No matter how much suffering it, we can still show love (Gal.6: 1 Brethren, if a Christian is overcome by some, then you are spiritual should restore him to the right path in a gentle spirit, while keeping yourself , lest you too be tempted)

Kamis, 05 September 2013

Kebenaran itu akan memerdekakan ( the truth will liberate)

Tuhan tidak menginginkan kita mencari-cari kesalahan orang lain dengan kritikan dan kata- kata pedas yang menyakitkan hati (Yes.58:9b Apabila engkau tidak lagi mengenakan kuk kepada sesamamu dan tidak lagi menunjuk-nunjuk orang dengan jari dan memfitnah). Tetapi, Tuhan ingin kita memerdekakan dan membebaskan orang lain, daripada menyalahkan mereka, lebih baik kita mengulurkan tangan untuk menolong, yaitu dengan memberikan semangat, maka kita tidak menghancurkan hati mereka.
God does not want us to find fault with other people's criticism and harsh words that offend (Yes.58: 9b If you are no longer wearing the yoke to the neighbor and no longer pointing the finger and slander). However, God wants us to liberate and free the other person, rather than blaming them, the better we reached out to help, by giving spirit, so we do not break their hearts.

Rabu, 04 September 2013

cekcok tanda cocok (arguing that it matched)

Dua pribadi bisa menjadi satu adalah melalui kebaikan dan kasih; bukan dengan sikap egois dan ingin membalas (1Ptr 3:8,9). Dalam misteri percekcokan, Tuhan mengizinkan setiap orang menjadi sebuah lagu yang unik. Dan ketika tiba saatnya konser dimulai, mereka pun berpadu menjadi sebuah harmoni yang indah , maka untuk menjaga keselarasan dengan sesama selaraskanlah hidup kita dengan kristus, sehingga apabila hubungan sesama diwarnai konflik dan kepahitan, mintalah ampun kepada Tuhan, dan saling mengampuni!
Two individuals may be one is through the kindness and love, not with the selfish attitude and wants revenge (1 Peter 3:8,9). In the mystery of strife, God allows each person to be a unique song. And when it was time the concert started, they were combined into a beautiful harmony, and to ensure alignment with fellow adding them our lives with Christ, so that when the neighbor relationship tinged conflict and bitterness, ask God for forgiveness, and forgiving each other!

Selasa, 03 September 2013

Iman tanpa perbuatan adalah mati (Faith without works is dead)

Ada yang menganggap Injil sebagai suatu pernyataan iman belaka dan tidak hidup di dalamnya. Kita tidak cukup hanya sekadar mengenal kebenaran Injil dan berkata, "Tuhan, Tuhan" (Lukas 6:46"Mengapa kamu berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, padahal kamu tidak melakukan apa yang Aku katakan?). Sudahkah kita menghayati iman sungguh-sungguh, bukan sebagai suatu pernyataan belaka tetapi sebagai ungkapan kepercayaan yang sungguh kepada Tuhan Yesus, sehingga hubungan kita dengan Tuhan Yesus telah mendatangkan perubahan dalam hidup kita. Sebab, kekristenan tidak berarti apabila hal itu tidak mengubah karakter kita.
Some people regard the Gospel as a mere statement of faith and not live in it. We are not just enough to know the truth of the Gospel and said, "Lord, Lord" (Luke 6:46 "And why call ye me, Lord, Lord, 'and not do what I tell you?). Did we really living the faith indeed, not as a mere statement but as an expression of confidence that indeed the Lord Jesus, so that our relationship with the Lord Jesus has brought about a change in our lives. because Christianity does not mean if it does not change our character.